Senin, 16 Juli 2012

kadang2 daripada mengikuti arah aliran hidup ingin juga berhenti sejenak untuk memikirkan arahnya kemana, tp setelah pikir2 panjang kok jd khawatir sendiri...

apakah hidup adalah tentang 'mengalahkan diri sendiri' dan 'menempa diri'?
ataukah tentang 'berusaha untuk bahagia' dan 'melakukan hal yg disenangi'?
atau bisa dua2nya?
atau ada lagi?

....

hanya karena tidak senang bukan berarti boleh mundur
hanya karena begitu sulit bukan berarti tidak asyik

karena ini hidup
tidak bisa dipahami begitu saja

~maaf ya kalau tiba2 bingung begini di tengah jalan -apakah inginnya ini atau itu, melakukan dengan begini atau begitu. sekali2 dalam hidup ada juga masanya yg begini. yg ingin terbang jauh tapi takut tidak bisa pulang. yg ingin tinggal saja tapi takut tidak sampai ke mana2. sebenarnya tidak masalah sulit kalau bisa meningkatkan diri. tidak masalah senang asal tidak terlena. yang jadi masalah adalah, ketika sudah di tengah jalan lalu lupa tujuannya ke mana.

~~tentukan tujuan. tidak apa2 sakit2 sedikit asal sampai. tidak apa2 muter2 untuk senang2 sedikit asal sampai. pokoknya sampai.

*aku yg lebih waras akan menunggu di ujung sebelah sana

ti.at.oscha @ MIS

Sabtu, 14 Juli 2012

bukannya nggak serius, tapi aku bingung aja tingkat keseriusanku sampe mana...

mungkin.. yg harus dipertanyakan itu keseriusannya ya
iya bener, kalau nggak serius susah majunya
itu dia kan. jadi sebenernya apa kamu serius?
walaupun mau bilang 'iya' juga.. itu kan bukan sesuatu yg tiba2 bisa ada..
keliatannya memang kurang serius, kalau dilihat skrg sih
skrg, kemarin2 juga kurang serius. tp masalahnya, masalahnya adalah, kemarin2 jg lancar2 aja
krn kurang ambisius jd keliatannya lancar2 aja kan
yah itu juga bisa..
rupanya hal seperti ini bisa jadi masalah jg ya
dari awal waktu seriusnya nggak begitu kentara juga sebenernya udah kerasa2 bisa nggak beres..
tapi jg akhirnya nggak ada perubahan kan?
makanya td kubilang itu bukan sesuatu yg tiba2 bisa ada!
baiklah, jadi skrg, kamu mau serius ga?
eh.. harusnya sih iya..
parah bgt. yg begini kalau nggak serius nanti gmn ke depannya? gmn.. kok jd aku yg bingung..
ya sudahlah ntar aja..
justru krn 'ntar aja' terus itu jdnya nggak serius2 kan?!
iyaaah!! tp terus gmn kamu juga bingung kan??

semua hal yang kita putuskan untuk lakukan itu perlu keseriusan. karena keseriusan itu yg bisa memegang 'komitmen' kita dan menumbuhkan 'tanggung jawab' untuk menjalankan dan menuntaskan apa yg kita putuskan. aku serius kok. tp mgkn krn dulu2 hidupku mengalir aja.. rasa2nya skrg ini kurang keseriusannya. bukan 'memutuskan krn serius' tp lebih 'memilih krn mengarah ke sana'. tp kalau nggak serius, kan tetap harus jalan ke arah sana juga kan? masa harus balik lg... tp mgkn balik lg oke jg, hmm.. (seriusan???)

'kurang dewasa' mungkin adalah penjelasan yg tepat untuk kasus2 nggak serius semacam ini. entah harus gmn lg supaya makin dewasa.. bahkan untuk menjadi lebih dewasa juga memerlukan keseriusan. keseriusan tingkat tinggi malah, krn jadi dewasa itu bukan main2. jd dewasa berarti harus meninggalkan segala alasan dan pemakluman yg berlaku pada anak2. jd dewasa berarti menerjunkan diri sendiri ke kehidupan sosial, tanpa nanti berniat untuk menyalahkan pihak lain kalau2 ada yg gagal. jd dewasa itu.. sesuatu yg bikin ngilu. aku sampe bingung mau mulai dari mana... jd dewasa itu menyebalkan. tp nggak jd dewasa justru nggak akan membawa kita kemana2.

sepertinya masalah keseriusan ini.. bukan sesuatu yg bisa dipikirkan oleh akal. hal2 yg mesti ditanyakan ke hati itu memang susah dapet jawabannya. mungkin karena ini hidup jadi berharga. karena setiap keputusan dibuat dengan hati2, supaya jiwa dan raga bisa mengumpulkan seluruh keseriusannya untuk menjalani keputusan itu. aku juga, waktu mengambil keputusan ini, kayaknya, nggak se-hati2 itu amat.. jadi sekarang deh mesti membangun keseriusannya. sial, mulai belakangan itu memang paling susah!

hoi, keseriusan! ayo muncul sini sebelum aku jd lepas tangan!! >_<

ti.at.oscha @ MIS